Kita harus tegas sebagai negara yang berdaulat menyatakan bahwa NKRI harga mati yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, dengan konsekwen mengamalkannya.
Falsafah Pancasila adalah pandangan hidup bangsa sekaligus nilai nilai luhur nya merupakan karakter warga negaranya.
Supaya nilai nilai luhur tersebut menjadi karakter warga negara nya ,maka harus di jadikan doktrin atau ajaran pokok pada semua generasi muda nya sampai orang tua.
Jika hal ini tidak dilakukan oleh Pemerintah yang sedang berkuasa , maka yang masuk menjadi bahan ajar adalah paham komunis ( ganas ) dan paham kelompok Islam radikal.
Kedua paham tersebut dahulu disebut ekstrem kiri dan ekstrem kanan
Sejarah telah membuktikan yaitu PKI ,( Komunis) dan DI/TII (Darul Islam), yang memberontak ingin merebut kekuasaan pemerintah dan menggulingkan Pancasila.
Sekarang Pancasila, hanya disunggi / ditaruh diatas kepala saja dibawa kesana kemari , tidak diapa apakan.Hanya diucapkan ketika pidato dan ditulis ketika membuat konsideran .
Setelah Reformasi, harusnya diperkuat supaya menjadi jati diri kita ,menjadi kepribadian kita sejati, sebagai anak anak bangsa, yang ber aneka ragam ini.
P4, yang tak bersalah harusnya dihidupkan kembali dengan inovasi dan modifikasi serta diinternalisasikan/di indoktrinasikan kewarga negara RI.
Mengapa ?
Generasi muda sudah menua, generasi melenial tak kenal P4, tak tahu sejarah perjuangan bangsa, sedangkan generasi tua sibuk dengan rebutan kedudukan ,rebutan kekuasaan, sibuk dengan Partai Politik, sibuk bertengkar, sibuk adu mulut, sibuk dengan dunia maya.., sibuk dengan isue isue Pilpres 2024, Corona, BPIP, Masiku, hasil survey, 😨
Kapan pembangunan seutuhnya bisa diwujudkan
Menurut Presiden pertama Sukarno dulu bahwa yang terpenting dalam mengisi kemerdekaan bangsa adalah Caracter Building.
Membangun karakter bangsa, supaya Berjiwa Pancasila
- Ketuhanan YME, Bahwa semua warga negara tanpa kecuali harus ber Tuhan, haru beragama ,sesuai keyakinan masing masing.
- Kemanusiaan yang adil dan beradab.
- Persatuan Indonesia
- Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan /perwakilan
- Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Lima sila tersebut , adalah tuntunan bagi kita untuk diamalkan dalam kehidupan sehari hari.
Dari lima sila tersebut mengandung nilai nilai karakter antara lain :
- Religius
- Jujur
- Toleransi
- Disiplin
- Kerja keras
- Kreatif
- Mandiri
- Demokratis
- Rasa Ingin Tahu
- Semangat
- Cinta Tanah Air
- Menghargai Prestasi
- Bersahabat /Komunikatif
- Cinta Damai
- Gemar Membaca
- Peduli Lingkungan
- Peduli Sosial
- Tanggung Jawab.
Adapun deskripsi dari masing masing ( 18 ) nilai karakter tersebut sudah diberikan kepada semua guru seluruh wilayah NKRI, sejak tahun 2010.
Edisi prihatin, dari Tulungagung
Penulis adalah Pengurus FKUB
Oleh : Imam Machmud
Wk.Ketua DPD LDII Tulungagung